Value Chain
Value Chain (Rantai Nilai) memisahkan perusahaan menjadi kegiatan strategis yang relevan untuk memahami
perilaku biaya dan sumber potensial diferensiasi yang ada. Perusahaan
memperoleh keuntungan kompetitif dengan melakukan kegiatan strategis penting
ini menjadi lebih murah atau lebih baik daripada pesaingnya.
Rantai nilai perusahaan tertanam dalam arus
aktivitas yang lebih besar yang bisa sebut sistem nilai.
Analisis value chain adalah alat strategi yang digunakan untuk menganalisis aktivitas internal perusahaan. Tujuannya
adalah untuk mengenali, kegiatan mana yang paling berharga (yaitu
sumber biaya atau keunggulan diferensiasi) kepada perusahaan dan mana
yang dapat ditingkatkan untuk memberikan keunggulan kompetitif. Dengan
kata lain, dengan melihat ke dalam kegiatan internal, analisis
mengungkapkan di mana keuntungan atau kerugian kompetitif suatu
perusahaan. Perusahaan yang bersaing melalui keunggulan
diferensiasi akan mencoba untuk melakukan kegiatannya lebih baik
daripada yang akan dilakukan pesaing. Jika bersaing melalui
keunggulan biaya, ia akan mencoba melakukan kegiatan internal dengan
biaya lebih rendah daripada yang akan dilakukan pesaing. Ketika
sebuah perusahaan mampu memproduksi barang dengan biaya lebih rendah
daripada harga pasar atau untuk menyediakan produk unggulan, ia
memperoleh laba.
Referensi:
Michael E. Porter (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance Page 33-55.. United States of America.
https://www.strategicmanagementinsight.com/tools/value-chain-analysis.html
No comments:
Post a Comment