Monday 24 October 2016

#251016TM5 - Komponen Sistem Logistik

Komponen Sistem Logistik


Lima komponen yang membentuk sistem logistik:
1. Struktur Lokasi Fasilitas (Facility Location Structure)
2. Transportasi (Transportation)
3. Persediaan (Inventory)
4. Komunikasi (Communication)
5. Penanganan dan Penyimpanan (Handling and Storage)

Ada dua faktor penting ketika melihat komponen dari sudut pandang perusahaan tunggal.
Pertama, walaupun perusahaan inginkan tingkat keharmonian yang tinggi dengan orang lain di saluran distribusi, itu hanya terbatas pada kesepakatan kebijakan dan program antar organisasi umum.
Kedua, perusahaan jasa seperti operator transportasi atau gudang umum sering memainkan peran penting dalam sistem logistik suatu perusahaan.
Sehingga pertimbangan komponen sistem logistik sering melampaui struktur organisasi normal dari perusahaan tunggal untuk menyertakan saluran distribusi dan pemanfaatan untuk menyewa spesialis. Perhatian diarahkan pada awalnya untuk komponen dasar umum untuk semua sistem.

1. Struktur Fasilitas
Jaringan fasilitas yang dipilih oleh manajemen suatu perusahaan adalah penting untuk hasil logistik utama. Jumlah, ukuran, dan pengaturan geografis fasilitas dioperasikan atau digunakan menanggung hubungan langsung dengan kemampuan layanan pelanggan perusahaan dan sesuai logistik biaya pengeluaran. Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi yang dan melalui mana material dan produk bergerak. Untuk tujuan perencanaan, fasilitas tersebut termasuk tanaman produksi, gudang, dan toko ritel. Jika layanan khusus dari perusahaan transportasi atau gudang umum dipekerjakan, fasilitas spesialis ini dianggap bagian penting dari jaringan.

2. Transportasi
Transportasi memberikan jaringan yang menghubungkan. Hampir setiap perusahaan dari berbagai ukuran memiliki manajer lalu lintas yang bertanggung jawab untuk administrasi program transportasi. Umumnya, suatu perusahaan memiliki tiga alternatif dalam membangun kemampuan transportasi:
Pertama, armada pribadi peralatan dapat dibeli atau disewa.
Kedua, kontrak tertentu dapat diatur dengan spesialis transportasi untuk menyediakan layanan kontrak gerakan.
Ketiga, perusahaan dapat melibatkan pelayanan dari setiap perusahaan transportasi resmi secara hukum yang menawarkan pengalihan pada biaya yang ditentukan. 
Ketiga bentuk transportasi yang dikenal sebagai pribadi, kontrak, dan kereta umum.
Dari sudut pandang sistem logistik, tiga faktor merupakan kepentingan utama dalam pembentukan kemampuan layanan transportasi: 
1. Biaya
2. Kecepatan 
3. Konsistensi

Dalam desain sistem logistik, keseimbangan harus ditetapkan antara biaya transportasi dan kualitas layanan. dalam beberapa keadaan murah transfer lambat akan lebih disukai. kondisi lain mungkin memerlukan metode yang lebih cepat. menemukan keseimbangan transportasi yang tepat adalah salah satu tujuan utama dari analisis sistem logistik.

3. Penyediaan
Persyaratan untuk transportasi antara fasilitas didasarkan pada kebijakan persediaan diikuti oleh suatu perusahaan. Secara teoritis, suatu perusahaan bisa persediaan setiap item di dalam persediaan dalam jumlah yang sama di setiap fasilitas. Tujuan integrasi persediaan ke dalam sistem logistik adalah untuk mempertahankan kuantitas terendah item konsisten dengan tujuan layanan pelanggan. Namun, persediaan digunakan sebagai penopang akan menghasilkan akhirnya peningkatan total biaya.
Program persediaan suara ditemukan dalam penyebaran selektif berpusat pada empat faktor:
1. Kualitas Pelanggan
2. Kualitas Produk
3. Integrasi Transportasi
4. Kinerja Pesaing

4. Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan yang sering diabaikan dalam sistem logistik. Di masa lalu banyak penyebab mengabaikan komunikasi. Tetapi sebab yang lebih penting adalah kurangnya pemahaman mengenai dampak cepat dan akurat komunikasi berdasarkan kinerja logistik. Kekurangan tersebut jatuh kedalam dua kategori. Pertama, informasi yang diterima mungkin salah terhadap penilaian peristiwa.
Kedua, informasi mungkin tidak akurat terhadap kebutuhan spesifik pelanggan.

Dua tugas manajerial secara langsung terkait dengan komunikasi logistik. 
1. Pelanggan Pemrosesan Order
2. Mengontrol Urutan Pesanan

5. Penanganan dan Penyimpanan
Penanganan dan penyimpanan juga merupakan bagian dari sistem logistik, tetapi tidak cocok dengan skema sruktural dari komponen yang lainnya.

Penanganan dan penyimpanan meliputi 
1. Pergerakan
2. Pengepakan 
3. Pengemasan. 
Ini juga dapat mengurangi masalah yang berkaitan dengan kecepatan dan kemudahan pengangkutan barang melalui sistem.


Kesimpulan
Kekuatan utama logistik terletak pada pengembangan teknik dan konsep untuk penanganan komponen-komponen suatu basis yang terpadu. Teknologi sistem memberikan kerangka untuk menilai alternatif desain logistik atas basis total biaya. Dalam konteks yang strategi, fokus pusat dari logistik adalah komitmen persediaan. Produk dan bahan dipandang sebagaimana mestinya yaitu dengan kombinasi dari kegunaan bentuk, waktu, tempat, dan kepemilikan.


Reference: J. Bowersox Donald (1978). A System Integration of Physical Distribution Management and Materials Management (Second Edition).

No comments:

Post a Comment